KBM Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Berdedikasi Untuk Negeri,Pray For Garut Selatan
Bencana Di Garut Selatan mengundang berbagai elemen masyarakat untuk menggalang donasi dalam membantu korban musibah di Garut selatan.Keluarga Besar mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia berdedikasi untuk negeri berupaya menolong korban yang terdampak yang diakibatkan musibah banjir. (pray for Garut selatan).
Saat dikonfirmasi kilasberitanusantara.com Eulis Rahayu ketua pelaksana kegiatan di sela kesibukannya mengatakan “Karena pada hakikatnya sesama manusia itu saling membantu, saling bahu membahu dan saling rangkul. Maka dari itu, kegiatan bantuan ini sebagai rasa cinta dan kasih kita kepada mereka yang membutuhkan, tidak lupa kegiatan ini sebagai bagian dari sosialisasi kepada penduduk yang tempatnya memang layak untuk kita bantu.” Ujar Eulis dengan penuh Semangat.Senin (19/10/2020).
Maka dari itu Dikatakan Eulis, KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) IPI (Institut Pendidikan Indonesia) membuat strategi dengan melakukan Open Donasi dengan persiapan kurang lebih 3 hari.
Kemudian kami menyalurkan bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana di Garut Selatan yang bertempat di Kampung Sukapura Desa Mandalasari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut pada Sabtu (17/10/2020).
“Alhamdulillah kami diterima baik oleh warga setempat dan mereka menerima bantuan yang kami berikan.”ungkapnya.
Penanggung jawab kegiatan Zamzam Mengatakan “Dengan terjadinya bencana banjir di Pamengpeuk, maka sangat penting bagi kami selaku KBM IPI untuk saling membantu dan bergotong royong sehingga ekonomi di Pamengpeuk dapat pulih kembali.” Ujarnya.
“Warga di sana juga menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut. Namun, terdapat kerugian akibat bencana banjir bandang meliputi kerusakan fasilitas umum seperti tiang listrik dan jembatan. Selain itu, terdapat beberapa rumah warga yang rusak ringan serta peralatan rumah tangga, dan hewan ternak.
“Tidak ada korban jiwa yang terjadi hanya ada beberapa kerugian yaitu rusaknya rumah yang dipinggir kali karena terbuat dari kayu dan peralatan rumah tangga,” Ujar Hj. Efatonah.
Selain penyaluran bantuan berupa kebutuhan pokok, KBM IPI juga mengadakan trauma healing atau pemulihan trauma pasca terjadinya bencana banjir bandang terutama pada anak-anak yang ada di sana.
Dengan adanya kegiatan peduli bencana Pamengpeuk, diharapkan dapat menjadi stimulus bagi masyarakat untuk untuk lebih peduli terhadap kemanusiaan karena Indonesia merupakan negara yang memiliki falsafah gotong royong yang tercantum dalam Pancasila.”pungkas Eulis Rahayu.