Inovasi IPI Garut: Prodi Pendidikan Biologi Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Paving, Raih Apresiasi LLDIKTI Wilayah IV

Garut – Institut Pendidikan Indonesia (IPI) kembali menunjukkan kepeloporannya dalam inovasi lingkungan. Kali ini, Program Studi Pendidikan Biologi IPI Garut berhasil menginspirasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten untuk mengadopsi program daur ulang sampah plastik menjadi paving block. Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan komitmen IPI Garut terhadap keberlanjutan, tetapi juga membuktikan bagaimana kampus dapat menjadi agen perubahan nyata.

Gerakan ini bermula dari penelitian dan pengabdian masyarakat yang digalakkan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi IPI Garut. Mereka telah berhasil mengembangkan metode sederhana namun efektif untuk mengubah limbah plastik yang sulit terurai menjadi material paving yang kuat dan bernilai ekonomis. Produk paving dari plastik ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki ketahanan yang menjanjikan.

“Kami sangat bangga dengan inisiatif dari Program Studi Pendidikan Biologi,” ujar Rektor IPI Garut, Prof. Dr. Nizar Alam Hamdani. “Ini adalah contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan di bangku kuliah dapat diterjemahkan menjadi solusi praktis untuk masalah lingkungan yang kita hadapi. Kami berharap, kolaborasi dengan LLDIKTI Wilayah IV ini akan memperluas dampak positif program ini.”

Ketertarikan LLDIKTI Wilayah IV terhadap inovasi ini muncul setelah melihat keberhasilan implementasi awal program daur ulang paving plastik di lingkungan kampus IPI Garut. Mereka menyadari potensi besar dari metode ini untuk diterapkan di berbagai institusi pendidikan di bawah naungan LLDIKTI Wilayah IV, bahkan lebih luas lagi.

“Inisiatif dari IPI Garut ini sangat inspiratif,” kata Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. Lukman, S.T., M.Hum. “Kami melihat potensi besar dalam penerapan teknologi daur ulang sampah plastik menjadi paving ini, tidak hanya sebagai solusi masalah sampah, tetapi juga sebagai edukasi penting bagi masyarakat kampus tentang keberlanjutan. Kami akan mendukung penuh dan mengamplifikasi gerakan ini ke perguruan tinggi lain di wilayah kami.”

Program kolaborasi antara Prodi Pendidikan Biologi IPI Garut dan LLDIKTI Wilayah IV ini akan mencakup pelatihan, pendampingan teknis, dan diseminasi informasi agar metode daur ulang ini dapat direplikasi secara luas. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya mengurangi volume sampah plastik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran ekologis di lingkungan pendidikan tinggi.

Langkah IPI Garut ini menegaskan perannya sebagai pelopor inovasi yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan, mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang relevan dan berdampak positif bagi kemajuan bangsa.