Garut – Institut Pendidikan Indonesia 27 Mei 2023 – Dalam rangka mendorong percepatan transformasi digital di tingkat desa, Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Pendampingan Desa Digital melalui Pembuatan dan Pelatihan Aplikasi SALAD GM Berbasis Website.” Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Girimakmur, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, dengan melibatkan perangkat desa sebagai peserta utama.
Program ini menjadi upaya kolaboratif antara akademisi dan pemerintah desa untuk menciptakan tata kelola pemerintahan desa yang modern dan efisien. Aplikasi SALAD GM (Sistem Aplikasi Layanan Administrasi Desa Girimakmur) dikembangkan sebagai sistem informasi berbasis website yang memungkinkan masyarakat mengakses layanan administrasi secara daring, tanpa perlu datang langsung ke kantor desa.
Kegiatan pendampingan mencakup pelatihan intensif, sesi pendampingan teknis, serta simulasi layanan administrasi berbasis sistem digital. Sepanjang program, perangkat desa dibekali keterampilan dalam mengoperasikan aplikasi, memahami alur pelayanan digital, dan mengelola data masyarakat secara sistematis. Program ini dilaksanakan di Kantor Desa Girimakmur sepanjang tahun 2023.
Menurut tim pelaksana, sasaran utama dari kegiatan ini adalah perangkat desa yang memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan layanan publik. Mereka dinilai masih menghadapi keterbatasan dalam penggunaan teknologi informasi, sehingga kehadiran aplikasi SALAD GM diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut.
Manfaat yang dirasakan langsung oleh peserta antara lain meningkatnya kompetensi perangkat desa dalam penggunaan teknologi informasi, pelayanan administrasi yang menjadi lebih cepat dan transparan, serta kemudahan akses layanan bagi masyarakat secara daring. Selain itu, panduan penggunaan aplikasi disusun untuk membantu pengguna dari berbagai latar belakang memahami cara memanfaatkan sistem secara optimal.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa lebih dari 80% peserta telah mampu mengoperasikan aplikasi dengan baik. Evaluasi dilakukan melalui pelatihan interaktif, refleksi, dan simulasi penggunaan sistem. Temuan ini menjadi dasar untuk rencana pengembangan lanjutan, termasuk penyusunan versi Android dari aplikasi agar lebih mudah dijangkau masyarakat.
Dalam jangka menengah, aplikasi ini diproyeksikan mampu menata ulang sistem pelayanan desa secara lebih tertib dan terdokumentasi. Sementara dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan desa serta menjadi model penerapan digitalisasi di desa-desa lain di Indonesia.
Masyarakat kini dapat menikmati pelayanan desa secara online melalui laman resmi: https://pemdesgmberkah.id, yang merupakan bagian dari hasil konkret kegiatan ini.
