Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Garut kembali mencetak para calon guru yang profesional. Nantinya para lulusan STKIP Garut tersebut akan siap terjun untuk bersaing dalam dunia kerja sebagai tenaga pengajar yang mampu menginspirasi dan mencerdaskan anak bangsa.
Hal tersebut disampaikan Ketua STKIP Garut, Dr H Nizar Alam Hamdani, saat menggelar Sidang Senat Terbuka Angkatan 28 Tahun 2017, yang diikuti 576 wisudawan/wati terdiri dari 497 wisudawan/wati dari program sarjana dan 79 wisudawan/wati Program Magister, di Gedung Intan Balarea, Kamis, (28/12).
“Para wisudawan harus bisa menjaga nama baik almamater, dan bisa mengabdi kepada masyarakat, sesuai dengan disiplin ilmu yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan. Dan diharapkan para wisudawan juga bisa terus meningkatkan semangat belajar untuk memenuhi studi lebih lanjut lagi agar menjadi seorang guru yang profesional, bermartabat, berdedikasi tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan sebagai upaya untuk menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas,” terang Nizar dalam sambutannya.
Pada kesempatan gelaran ini, ada moment bersejarah bagi STKIP Garut, dimana STKIP Garut berubah statusnya menjadi Institut Pendidikan Indonesia (IPI) berdasarkan SK Kementrian Ristek Dikti No. 635/KPT/I/2017. SK tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Kopertis IV Prof. DR. Uman Suherman dan diterima oleh Ketua STKIP Garut, Dr H Nizar Alam Hamdani.
“Dengan perubahan status dari STKIP Garut menjadi IPI maka akan membuka kesempatan yang lebih luas buat kami dalam berkontribusi di dunia pendidikan tidak hanya di Garut atau Priangan Timur tetapi kita sudah bisa mencangkup tingkat nasional,” ucap Nizar kepada awak media.
Nizar melanjutkan, sekarang IPI mempunyai 12 Program Studi (prodi), terdiri dari 10 prodi sarjana dan 2 prodi magister, sehingga masyarakat bisa dengan leluasa untuk memilih prodi yang diinginkan, pungkasnya. (Igie/DSF)
institut pendidikan indonesia http://institutpendidikan.ac.id/