Garut – Institut Pendidikan Indonesia – Kegiatan International Sharing Session on Literature, Education and Research Network (I-LEARN) merupakan forum akademik yang diselenggarakan sebagai bagian dari inisiasi kerja sama internasional antara Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut dan Tokyo University of Foreign Studies (TUFS), Jepang. Forum ini yang dilaksanakan pada Senin, 30 Juni 2025 menjadi ruang dialog dan pertukaran perspektif antarnegara yang berfokus pada kajian nilai-nilai kesastraan dan kebudayaan dalam novel-novel dari Indonesia dan Jepang. Selain menjadi wadah berbagi pandangan akademik, kegiatan ini juga menandai langkah awal penjajakan kolaborasi institusional, khususnya di bidang literasi, kebudayaan, dan riset pendidikan. Adapun mahasiswa IPI Garut yang terlibat meliputi Roro Tri Nur H. (Program Studi Pendidikan Profesi Guru – PPG), Salma Patimah (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia – FPISBS), Mustofa Husni S. (Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi – FITS), dan Mukti Haryadi (Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia – S2). Sementara itu, empat mahasiswa dari TUFS Jepang turut hadir sebagai peserta aktif dalam sesi diskusi. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor IPI Garut, Prof. Dr. Nizar Alam Hamdani, M.M., M.T., M.Si., M.Kom, serta dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari kedua institusi. I-LEARN menjadi representasi nyata komitmen IPI Garut dalam mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi melalui kolaborasi ilmiah yang berakar pada literasi budaya dan sastra.
Program I-LEARN memberikan manfaat signifikan bagi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi global, literasi budaya, dan sensitivitas antarbudaya. Melalui diskusi lintas negara, mahasiswa berkesempatan untuk mendalami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra masing-masing bangsa, serta memahami latar sosial dan budaya yang melatarbelakanginya. Selain memperluas wawasan akademik, forum ini juga mendorong mahasiswa untuk mengasah kemampuan komunikasi akademik dalam konteks internasional, memperkuat jejaring, dan menumbuhkan rasa saling pengertian lintas budaya. Dari sisi kelembagaan, kegiatan ini turut berkontribusi terhadap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), khususnya dalam aspek kolaborasi internasional dan partisipasi mahasiswa dalam forum akademik global.
Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengumpulan umpan balik dari peserta terkait substansi diskusi, manfaat akademik, serta proses refleksi terhadap pemahaman sastra sebagai jembatan budaya. Hasil evaluasi menunjukkan tingginya antusiasme dan kepuasan peserta terhadap kualitas pertukaran gagasan yang terjadi. Beberapa masukan disampaikan untuk memperluas tema diskusi pada genre sastra lainnya dan meningkatkan intensitas interaksi ke depan. Sebagai tindak lanjut, program studi akan menginisiasi forum kajian sastra internasional secara berkala dan memperluas keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan serupa. IPI Garut berkomitmen untuk terus memperkuat peran mahasiswa dalam diplomasi budaya dan literasi global melalui pengembangan kolaborasi akademik lintas negara.
