Institut Pendidikan Indonesia merupakan perubahan bentuk dari STKIP Garut. STKIP Garut yang mulai berdiri pada tahun 1983, disponsori dan dibina oleh yayasan pndidikan pasundan. Akan tetapi, kemudian berdasarkan hasil musyawarah antara pendiri dengan pemerintah daerah tingkat II kabupaten Garut, pengelola STKIP Garut langsung berada di bawah yayasan Timbanganten yang dibentuk oleh para pendiri dengan pemerintah daerah tingkat II kabupaten Garut yang di ketuai oleh Taufiq Hidayat yang pada waktu itu menjabat sebagai bupati kepala daerah tingkat II kabupaten Garut.
Berdasarkan saran dari coordinator kopertis wilayah IV Jawa Barat, bahwa sebaiknya di Garut berdiri satu universitas swasta untuk menampung dan menaungi sejumlah perguruan tingi yang ada, yayasan Timbanganten bersama Yaperti yang mengelola sekolah tingi ilmu sosial [STISIP] dan yayasan Pangeran Diponegoro yang mengelola sekolah tinggi hukum [STH] Garut, bergabung dalam yayasan Pembina universitas Garut [YPUNIGA] dengan akta notaris Ny. Aam Warlimah S.H., Nomor 32 Tahun 1985, yang mewujudkan universitas Garut.
Berhubung dalam kenyataannya usaha kearah itu belum dapat terealisasi, maka pengelolaan perguruan tinggi yang ada di Garut kembali dibawah yayasan penyelenggaraannya masing-masing.
Dengan adanya kepindahan tugas Taufiq Hidayat ke kabupaten Ciamis, dalam upaya kelancaran penyelengaraan Tri Dharma perguruan tinggi di STKIP Garut, yayasan Timbanganten Garut di sempurnakan dan berubah menjadi yayasan pendidikan Garut [YPG] dengan akta notaries Leontine Angga Surya, S.H. Nom4 Tanggal 11 April 1990 dengan diketuai oleh H. Soparno. Sesuai dengan perkembangan dan peraturan yang berlaku pada 2010 yayasan pendidikan Garut berubah mnjadi yayasan Griya Winaya [YGW].
Berdasarkan SK Kementerian Ristek Dikti No. 635/KPT/I/2017, STKIP Garut berubah statusnya menjadi Institut Pendidikan Indonesia (IPI). Dengan perubahan status dari STKIP Garut menjadi IPI maka akan membuka kesempatan yang lebih luas buat kami dalam berkontribusi di dunia pendidikan tidak hanya di Garut atau Priangan Timur tetapi kita sudah bisa mencangkup tingkat nasional.