Tingkatkan Kompetensi Guru, IPI Garut Gelar Workshop Evaluasi Hasil Belajar di SDIT Darul Abror

Garut – Institut Pendidikan Indonesia – SDIT Darul Abror hari ini menjadi lokasi pelaksanaan Workshop Evaluasi Hasil Belajar: Penguatan Kompetensi Guru dalam Menganalisis Butir Soal. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang diselenggarakan oleh Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, dengan menghadirkan tim pakar yang terdiri dari Dr. Dian Rahadian, Dr. Ayu Puji Rahayu, Dr. Iman Nasrullah, dan Indra Budiman, S.Pd.

Kepala SDIT Darul Abror dalam sambutannya menekankan pentingnya evaluasi hasil belajar yang komprehensif, khususnya dalam analisis butir soal. “Analisis butir soal bukan hanya tentang menilai siswa, tetapi juga tentang menilai kualitas soal itu sendiri dan efektivitas pembelajaran yang telah kita lakukan,” ujarnya. “Dengan kemampuan menganalisis butir soal yang kuat, guru dapat mengidentifikasi kelemahan materi ajar, menyesuaikan strategi pengajaran, dan pada akhirnya, meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.”

Workshop ini tidak hanya menyentuh permukaan, melainkan menggali lebih dalam berbagai aspek analisis butir soal yang krusial untuk menghasilkan instrumen evaluasi berkualitas. Para peserta dibekali pemahaman dan keterampilan praktis melalui serangkaian sesi yang komprehensif, dimulai dengan pembahasan validitas butir soal, di mana pemateri menjelaskan cara menguji keselarasan soal dengan tujuan pembelajaran, baik melalui peninjauan ahli maupun penggunaan koefisien korelasi product moment. Selanjutnya, materi reliabilitas butir soal diajarkan untuk memastikan konsistensi pengukuran, meliputi konsep koefisien reliabilitas seperti Cronbach’s Alpha dan metode tes ulang. Guru juga dilatih menganalisis tingkat kesukaran (P-value) setiap butir soal berdasarkan persentase jawaban benar, serta memahami daya beda (D-value) yang menunjukkan kemampuan soal dalam membedakan siswa pandai dan kurang pandai. Tak kalah penting, sesi ini juga mengupas tentang pengecoh (distraktor) pada soal pilihan ganda, dengan panduan untuk menganalisis pola jawaban siswa agar setiap opsi jawaban memiliki fungsi yang jelas. Selama workshop, Dr. Dian Rahadian, Dr. Ayu Puji Rahayu, Dr. Iman Nasrullah, dan Indra Budiman, S.Pd. secara bergantian memimpin sesi, tidak hanya memberikan paparan teoritis, tetapi juga memfasilitasi sesi praktik langsung menggunakan data hasil tes simulasi, di mana para guru mengaplikasikan perhitungan statistik sederhana dan menginterpretasi hasilnya. Diskusi kelompok juga menjadi bagian penting, membahas temuan analisis butir soal dari berbagai mata pelajaranyang dibawa oleh peserta, serta tantangan praktis yang mereka hadapi dalam menyusun instrumen evaluasi yang akurat dan adil.

Para guru SDIT Darul Abror menunjukkan antusiasme yang tinggi selama workshop berlangsung. Sesi diskusi interaktif menjadi ajang bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi atas permasalahan yang sering ditemui dalam penyusunan dan evaluasi soal. “Workshop ini sangat membuka wawasan kami. Kami jadi lebih paham bagaimana membuat soal yang tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga kemampuan berpikir siswa,” ungkap salah seorang guru.

Diharapkan, melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, kompetensi guru SDIT Darul Abror dalam menyusun dan menganalisis butir soal dapat meningkat secara signifikan. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas asesmen pembelajaran dan pada akhirnya, mendorong peningkatan prestasi akademik siswa di SDIT Darul Abror.