Garut – Indonesian Institute of Education (IPI) sukses menyelenggarakan Kegiatan Aksi Penegak pada 18 Mei 2025, sebuah ajang nasional yang menghadirkan peserta dari kalangan siswa SMA dan sederajat dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini dirancang sebagai wahana pembinaan karakter generasi muda melalui pendekatan kepramukaan yang memadukan semangat kompetitif, kolaboratif, dan edukatif di lingkungan kampus IPI.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan penyambutan peserta dan upacara pembukaan yang khidmat, dilanjutkan dengan berbagai lomba yang mengasah ketangkasan, kecakapan, kreativitas, dan semangat sportivitas. Seluruh aktivitas berlangsung dalam suasana persaudaraan yang kuat, dengan dukungan atmosfer kampus yang kondusif terhadap pembentukan karakter kepemimpinan dan kemandirian.
Sasaran kegiatan ini adalah Pramuka Penegak tingkat SMA atau sederajat, yang berada dalam rentang usia 16–18 tahun—fase strategis dalam perkembangan jati diri, nilai-nilai moral, dan kepemimpinan. Melalui partisipasi aktif, peserta tidak hanya diuji secara fisik dan mental, tetapi juga diarahkan untuk menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekolah dan komunitas, sejalan dengan tujuan pendidikan nasional dan prinsip gerakan Pramuka.
Manfaat kegiatan ini dirasakan secara nyata oleh para peserta, terutama dalam peningkatan keterampilan kepemimpinan, penguatan karakter, serta pengembangan kerja sama tim. Nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, keberanian, dan sportivitas tercermin dalam setiap kegiatan. Selain itu, peserta juga mendapatkan pengalaman berharga dalam hal komunikasi efektif, pengambilan keputusan, serta perluasan jejaring sosial lintas daerah dan budaya.
Kegiatan ini memberikan dampak positif tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi institusi penyelenggara dan masyarakat. Bagi IPI, Aksi Penegak menjadi salah satu upaya konkret dalam memperkuat posisi sebagai institusi yang berkomitmen pada pendidikan karakter berbasis kepramukaan. Kegiatan ini juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan dan organisasi sosial. Sementara itu, masyarakat memperoleh manfaat dari hadirnya generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Evaluasi terhadap kegiatan dilakukan secara menyeluruh melalui kuesioner, observasi lapangan, wawancara, dan penilaian langsung terhadap partisipasi peserta. Hasil evaluasi menunjukkan keberhasilan program dalam membentuk karakter dan kepemimpinan peserta. Beberapa catatan perbaikan juga dicatat, seperti penataan waktu dan logistik. Sebagai tindak lanjut, panitia akan menyusun pedoman teknis baru berbasis hasil evaluasi, mengadakan pelatihan lanjutan, dan membentuk forum alumni digital untuk menjaga kesinambungan pembinaan.
Kegiatan Aksi Penegak diharapkan terus berkembang menjadi agenda tahunan yang inspiratif, relevan, dan berdampak nyata dalam menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman dengan karakter kuat dan semangat kebangsaan.
