Garut – Indonesian Institute of Education melalui program pengabdian kepada masyarakat menggelar kegiatan bertema “Peran Parenting dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak” yang dilaksanakan di Desa Margalaksana, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan orang tua dalam mendampingi anak melalui pola asuh yang berbasis kasih sayang.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk workshop dan penyuluhan yang diikuti oleh orang tua, guru, dan masyarakat umum. Selama kegiatan berlangsung, peserta dibekali wawasan penting mengenai hubungan antara pola asuh dan motivasi belajar anak, dengan pendekatan utama pada lima bentuk bahasa kasih: kata-kata pendukung, waktu berkualitas, sentuhan fisik, pelayanan, dan menerima hadiah.
Sasaran program ini adalah para orang tua di lingkungan pedesaan yang selama ini menghadapi keterbatasan waktu dan pemahaman dalam mendampingi proses belajar anak. Banyak dari mereka bekerja sebagai petani dan menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada pihak sekolah. Melalui kegiatan ini, IPI Garut ingin membangun sinergi yang lebih kuat antara keluarga dan sekolah sebagai dua pilar utama pendidikan.
“Motivasi belajar anak sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Saat orang tua memahami dan menerapkan pendekatan kasih sayang yang tepat, anak akan merasa lebih dihargai dan semangat untuk belajar,” ujar salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut.
Program ini menghasilkan dampak positif yang terlihat dari partisipasi aktif peserta dalam sesi refleksi dan diskusi kelompok. Banyak peserta mengakui bahwa konsep bahasa kasih merupakan wawasan baru yang sangat relevan dan dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak pun mulai menunjukkan perubahan perilaku belajar yang lebih baik setelah kegiatan ini.
Evaluasi program dilakukan secara langsung melalui keterlibatan peserta, diskusi terbuka, dan observasi antusiasme saat kegiatan berlangsung. Ke depannya, program ini direncanakan akan dilanjutkan dalam bentuk pendampingan parenting secara berkala di komunitas.
Kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi sederhana melalui edukasi kepada orang tua dapat membawa dampak besar dalam dunia pendidikan anak. Dengan bekal pola asuh yang tepat, anak-anak tidak hanya tumbuh lebih percaya diri tetapi juga lebih siap menghadapi proses pembelajaran di sekolah.