Garut – Indonesian Institute of Education (IPI) Garut, Koperasi Mahasiswa (KOPMA) STKIP-IPI Garut kembali menggelar Pekan Koperasi Zillenial (PENSIL) yang keempat pada Kamis, 24 Mei 2025. Bertempat di Aula Rektorat dan Gedung G Kampus IPI Garut, kegiatan tahunan ini bertujuan meningkatkan literasi serta partisipasi mahasiswa dalam dunia perkoperasian. Mengusung semangat regenerasi pelaku koperasi yang adaptif dan kolaboratif, PENSIL IV menjadi sarana strategis dalam membentuk koperasi yang inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Rangkaian kegiatan PENSIL IV 2025 mencakup tiga bentuk utama, yakni Seminar Kewirausahaan, Bazar Mahasiswa dan UMKM, serta Lomba Cerdas Cermat (LCC) antarperguruan tinggi. Seminar diikuti oleh siswa SMA/MA/SMK se-Kabupaten Garut dan masyarakat umum, sedangkan bazar menghadirkan partisipasi mahasiswa dan pelaku UMKM lokal. Sementara itu, LCC menjadi pusat perhatian dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Barat, menciptakan atmosfer kompetitif dan edukatif antarperguruan tinggi.
Sasaran utama kegiatan ini adalah mahasiswa peserta LCC dan peserta seminar, dengan fokus pada penguatan peran generasi muda dalam membangun koperasi modern. Melalui LCC, mahasiswa diajak memahami konsep dan dinamika koperasi secara mendalam serta memperluas jejaring antarkampus. Adapun seminar kewirausahaan mengangkat tema inovasi koperasi digital, mendorong peserta untuk berpikir reflektif sekaligus inspiratif dalam memulai peran aktif di dunia perkoperasian.
Manfaat yang dirasakan peserta cukup beragam, mulai dari peningkatan literasi koperasi, penguatan daya pikir kritis, hingga pengembangan jiwa kompetitif. Seminar turut menjadi ruang belajar terbuka yang mencerahkan peran strategis anak muda dalam menciptakan koperasi solutif dan berorientasi keberlanjutan. Selain itu, kegiatan ini turut mempererat solidaritas antarmahasiswa serta membangun budaya kolaboratif dalam semangat gerakan koperasi modern.
Dalam jangka panjang, PENSIL IV 2025 diharapkan mampu melahirkan generasi koperasi yang tangguh dan berwawasan kewirausahaan. KOPMA STKIP-IPI Garut juga berpeluang memperkuat eksistensinya di tingkat regional melalui peningkatan kolaborasi lintas pihak. Lebih dari sekadar program internal, kegiatan ini menjadi kontribusi nyata kampus dalam penguatan ekonomi mahasiswa dan pengembangan koperasi yang relevan dengan tuntutan zaman.
Pelaksanaan kegiatan ini dievaluasi melalui observasi langsung, interaksi di media sosial, serta forum evaluasi internal panitia. Hasil evaluasi menunjukkan respons positif dari peserta, dengan pelaksanaan yang relatif lancar. Meski demikian, catatan evaluatif masih ditemukan, terutama terkait koordinasi internal panitia yang perlu ditingkatkan. Hal ini menjadi pijakan penting untuk menyusun strategi perbaikan dalam pelaksanaan PENSIL edisi berikutnya agar lebih berkualitas dan berdampak luas.
